Seorang supir asal jawa menabrak sebuah modil, saat pergi dengan boss-nya. Dengan terbata-bata si sopir meminta maaf kepada si boss yang orang inggris: “Sorry Sir, I brake, do not eat. After I check, the wheel no flower again” (“maaf Pak, saya rem-rem nggak makan, setelah saya cek rodanya nggak ada kembangnya lagi”).
Begitu si boss mau ikutan ribut sama yang ditabrak, si supir tersebut berkata, “Don’t follow mix, Sir! The bring that car if not wrong children fruit from manager moneys, he stupid doesn’t play! Let know taste”. (“Nggak usah ikut campur Pak, yang bawa mobil itu kalo nggak salah anak buah dari manajer keuangan, dia itu memang goblok bukan main, biar tau rasa”)
Besoknya supir tidak masuk kerja, terus pas lusanya dia masik kerja, si boss bule bertanya, “Why you’re not coming?” Jawab supir, “I am sorry boss, my body is not delicious, my body taste like enter the wind” (“maaf boss badan saya tidak enak, badan saya rasanya masuk angin”).
“I really don’t know what’s your point?!”, kata si boss “Yes... how yes? ...I am alone migrain Sir will how the speak, but yes already, how many-how may people Java can speak England?!” (“puyeng Pak mau bagaimana ngomongnya, tapi yo uwis lah... piro-piro wong jowo iso ngomong Inggris...”)
Begitu si boss mau ikutan ribut sama yang ditabrak, si supir tersebut berkata, “Don’t follow mix, Sir! The bring that car if not wrong children fruit from manager moneys, he stupid doesn’t play! Let know taste”. (“Nggak usah ikut campur Pak, yang bawa mobil itu kalo nggak salah anak buah dari manajer keuangan, dia itu memang goblok bukan main, biar tau rasa”)
Besoknya supir tidak masuk kerja, terus pas lusanya dia masik kerja, si boss bule bertanya, “Why you’re not coming?” Jawab supir, “I am sorry boss, my body is not delicious, my body taste like enter the wind” (“maaf boss badan saya tidak enak, badan saya rasanya masuk angin”).
“I really don’t know what’s your point?!”, kata si boss “Yes... how yes? ...I am alone migrain Sir will how the speak, but yes already, how many-how may people Java can speak England?!” (“puyeng Pak mau bagaimana ngomongnya, tapi yo uwis lah... piro-piro wong jowo iso ngomong Inggris...”)
0 komentar:
Posting Komentar