Mbak Naomi Yth,
Saya seorang janda (35 tahun) yang ditinggal suami dengan seorang anak. Suami saya meninggal dua tahun yang lalu. Semenjak itu kehidupan saya rasanya sepi. Tidak ada lagi seseorang yang saya ajak sharing, melewati suka maupun duka bersama, serta memecahkan masalah kehidupan berdua.
Untuk itu sering bersifat keinginan hati saya untuk memiliki pndamping hidup lagi. Tapi untuk memulainya rasanya berat, Mbak. Saya ini bukan tipe wanita yang agresif, jadi untuk melakukan pendekatan pada laki-laki sangat sulit. Tabu rasanya kalauwanita yang lebih agresif. Padahal terkadang muncul inisiatif untuk memulai hubungan yang lebih dekat.namun lagi-lagi pandangan wanita dalam budaya timur itu selalu menghantui.
Krisis kepercayan diri saya bertambah parah jika mengingat saya adalah seorang janda. Bagaimana jika setiap laki-laki yang mengenal saya kabur gara-gara tahu kalau ternyata saa sudah punya anak? Pasti saya akan merasa kecewa sekali. Mohon saran dari Mbak Naomi. Terima kasih.
Mrs. NL-KRA
Mrs. NL yang terhormat,
Kepercayaan yang tertanam dalam diri anda bahwa wanita tidak boleh agresif atau inisiatif membuat anda sendiri kagum wanita begitu tak berdaya di hadapan laki-laki. Wanita bukanlah makhluk yang harus ditundukkan atau dipenjara. Adakalanya laki-laki merasa rentan dan tidak berdaya pula. Bagaimanapun mereka manusia biasa yang juga membutuhkan dukungan dari kaum hawa. Maka predikat wanita sebagai konco wingking harus dihilangkan dari benak kita.
Meski manusia tidak dilarang untuk brperilaku agresif atau inisiatif, namun bukan berarti wanita bisa melakukan apa-apa seenaknya. Apa pandangan sorang laki-laki jika anda terus-menerus meneleponnya tanpa peduli apakah ia bosan atau tidak? Atau patutkah seorang wanita mengajak duluan kencan ke suatu tempat? Bukan seerti itu yang saya maksud. Menurut hemat saya, seorangwanita sah-sah saja jika ingin menunjukkan perhatian yang tidak berlebihan. Justru jika anda mau aktif, maka akan terjalin suatu hubungan yang lebih sehat dan bermakna.
Mengenai status anda yang sudah janda dan memiliki anak, lebih baik saja anda ceritakan sejak awal sebelum anda menjalin hubungan yang serius dengan seorang laki-laki. Anak-anak anda adalah bagian paling indah dalam kehidupan anda, yang menjadikan anda sebagai orang yang penuh cinta. Memang ada laki-laki yang mundur jika tahu yang didekatinya adalah seorang janda yang telah memiliki anak. Mereka itu bukanlah laki-laki yang cukup baik untuk baik dijadikan suami untuk anda dan ayah bagi anak-anak anda. Tapi yakinlah, tetap ada dan akan datang pada anda seorang laki-laki yang jatuh cinta pada anda apa adanya sebagai sosok pribadi dan akan tumbuh rasa sayangnya pada anak-anak anda karena bagian yang sangat berharga dalam diri anda. Untuk itu jangan tunda waktu untuk menceritakan kondisi yang sebenarnya pada calon pasangan anda. Salam hangat.
Saya seorang janda (35 tahun) yang ditinggal suami dengan seorang anak. Suami saya meninggal dua tahun yang lalu. Semenjak itu kehidupan saya rasanya sepi. Tidak ada lagi seseorang yang saya ajak sharing, melewati suka maupun duka bersama, serta memecahkan masalah kehidupan berdua.
Untuk itu sering bersifat keinginan hati saya untuk memiliki pndamping hidup lagi. Tapi untuk memulainya rasanya berat, Mbak. Saya ini bukan tipe wanita yang agresif, jadi untuk melakukan pendekatan pada laki-laki sangat sulit. Tabu rasanya kalauwanita yang lebih agresif. Padahal terkadang muncul inisiatif untuk memulai hubungan yang lebih dekat.namun lagi-lagi pandangan wanita dalam budaya timur itu selalu menghantui.
Krisis kepercayan diri saya bertambah parah jika mengingat saya adalah seorang janda. Bagaimana jika setiap laki-laki yang mengenal saya kabur gara-gara tahu kalau ternyata saa sudah punya anak? Pasti saya akan merasa kecewa sekali. Mohon saran dari Mbak Naomi. Terima kasih.
Mrs. NL-KRA
Mrs. NL yang terhormat,
Kepercayaan yang tertanam dalam diri anda bahwa wanita tidak boleh agresif atau inisiatif membuat anda sendiri kagum wanita begitu tak berdaya di hadapan laki-laki. Wanita bukanlah makhluk yang harus ditundukkan atau dipenjara. Adakalanya laki-laki merasa rentan dan tidak berdaya pula. Bagaimanapun mereka manusia biasa yang juga membutuhkan dukungan dari kaum hawa. Maka predikat wanita sebagai konco wingking harus dihilangkan dari benak kita.
Meski manusia tidak dilarang untuk brperilaku agresif atau inisiatif, namun bukan berarti wanita bisa melakukan apa-apa seenaknya. Apa pandangan sorang laki-laki jika anda terus-menerus meneleponnya tanpa peduli apakah ia bosan atau tidak? Atau patutkah seorang wanita mengajak duluan kencan ke suatu tempat? Bukan seerti itu yang saya maksud. Menurut hemat saya, seorangwanita sah-sah saja jika ingin menunjukkan perhatian yang tidak berlebihan. Justru jika anda mau aktif, maka akan terjalin suatu hubungan yang lebih sehat dan bermakna.
Mengenai status anda yang sudah janda dan memiliki anak, lebih baik saja anda ceritakan sejak awal sebelum anda menjalin hubungan yang serius dengan seorang laki-laki. Anak-anak anda adalah bagian paling indah dalam kehidupan anda, yang menjadikan anda sebagai orang yang penuh cinta. Memang ada laki-laki yang mundur jika tahu yang didekatinya adalah seorang janda yang telah memiliki anak. Mereka itu bukanlah laki-laki yang cukup baik untuk baik dijadikan suami untuk anda dan ayah bagi anak-anak anda. Tapi yakinlah, tetap ada dan akan datang pada anda seorang laki-laki yang jatuh cinta pada anda apa adanya sebagai sosok pribadi dan akan tumbuh rasa sayangnya pada anak-anak anda karena bagian yang sangat berharga dalam diri anda. Untuk itu jangan tunda waktu untuk menceritakan kondisi yang sebenarnya pada calon pasangan anda. Salam hangat.
0 komentar:
Posting Komentar