Setelah berjalan sekian lama, penumpang menepuk pundak sopir taksi untuk menyanyakan sesuatu. Reaksinya sungguh tak terduga. Sopir taksi begitu terkejutnya sampai tak sengaja mnginjak gas lebih dalam dan hampir saja menabrak mobil lain.
Akhirnya ia bisa menguasai kemudi dan menghentikan mobilnya di pinggir jalan.
“Tolong, jangan sekali-kali melakukan itu lagi,” kata sopir taksi dengan wajah pucat dan menahanmarah.
Penumpang: “Maaf, saya tidak bermaksud mengejutkan. Saya tidak mengira kalau menyentuh pundak saja begitu mengejutkan Bapak.”
Sopir taksi: “Persoalannya begini, ini hari pertama saya jadi sopir taksi. Bapak juga baru penumpang pertama.”
Penumpang: “Oh begitu. Terus, kok bisa kaget begitu?”
Sopir taksi: “Sebelumnya saya adalah sopir mobil jenazah.”
Akhirnya ia bisa menguasai kemudi dan menghentikan mobilnya di pinggir jalan.
“Tolong, jangan sekali-kali melakukan itu lagi,” kata sopir taksi dengan wajah pucat dan menahanmarah.
Penumpang: “Maaf, saya tidak bermaksud mengejutkan. Saya tidak mengira kalau menyentuh pundak saja begitu mengejutkan Bapak.”
Sopir taksi: “Persoalannya begini, ini hari pertama saya jadi sopir taksi. Bapak juga baru penumpang pertama.”
Penumpang: “Oh begitu. Terus, kok bisa kaget begitu?”
Sopir taksi: “Sebelumnya saya adalah sopir mobil jenazah.”
0 komentar:
Posting Komentar