Alasannya sangat krusial, Metro TV dinilai lebih menjawab minat besarnya terhadap dunia jurnalistik. Dialah Najwa Shihab, puteri kedua Quraisy Shihab, Menteri Agama era Kabinet Pembangunan VII.
Nana menikah dengan Ibrahim Assegaf, dan sudah memiliki satu orang anak laki-laki yang akrab dipanggil Izzat. Alumni fakultas Hukum UI tahun 2000 akrab dengan panggilan Nana.
Najwa lahir di Makasar, Sulawesi Selatan, 16 September 1977. Acara yang dipandu oleh Najwa antara lain menjadi anchor program berita prime time Metro Hari ini dan program talk show Today’s Dialougue.
Pada tahun 2005, Nana memperoleh penghargaa dari PWI Pusat dan PWI Jaya untuk laporan-laporannya dari Aceg, saat bencana tsunami melanda kawasan itu, Desember 2004. Liputan dan laporannya dinilai memberi andil bagi masyarakat luas terhadap tragedi kemanusiaan tersebut. Najwa tiba d Aceh pada hari-hari pertama bencana, menjadi saksi kedahsyatan musibah itu, berada di tengah tumpukan mayat yang belum terurus, dan menjadi saksi pula betapa pemerintah tidak siap menghadapinya.
Tak heran beberapa laporan live-nya amat emosional. Meskipun demikian ia tidak kehilangan daya kritis dan ketajamannya kendati orang yang dianggap paling bertanggung jawab atas penanganan pasca bencana adalah Alwi Shihab, Menko Kesra waktu itu, yang tak lain adalah pamannya. Pakar komunikasi UI, Effendi Ghazali yang terkesan dengan laporan-laporannya menyebut fenomena tersebut sebagai Shihab vs Shihab.
Tahun 2006 ia terpilih sebagai Jurnalistik Terbaik Metro TV, dari masuk nominasi Pembaca Berita Terbaik Panasonic Awards. Pada tahun yang sama, bersama sejumlah wartawan dari berbagai negara, Najwa terpilih menjadi peserta Senior Jurnalis yang berlangsung di sejumlah kota di AS, dan menjadi pembicara pada Konvensi Asian American Journalist Assosiation.
Tahun 2007, pengakuan terhadap profesionalisme Najwa tidak hanya datang dari dalam negeri, tapi juga manca negara. Terbukti, selain kembali masuk nominasi Pembaca Berita Terbaik Panasonic Awards untuk kategori Best Current Affairs/Talkshow presenter. Pengumuman pemenang dilangsungkan bulan November 2007 di Singapura. Jika pada Panasonic Awards pemenang dipilih dari jumlah sms terbanyak, maka penentuan pemenang pada Asian TV Awards dilakukan oleh panel juri yang beranggotakan TV broadcaster senior dari berbagai negara di Asia.
Tahun 2010, kembali Najwa Shihab masuk sebagai nominasi Presenter Berita Terbaik Panasonic Awards. Walaupun pada akhirnya Putra Nababan lah sebagai pemenangnya. Najwa Shihab meraih penghargaan Asian Television Awards (ATA) 2011 sebagai pemenang kedua Highly Commended untuk kategori Best Current Affairs Presenter dalam acara Mata Najwa di MetriTV.
Najwa termasuk wartawan pertama yang mewawancarai Presiden SBY, tidak lama setelah pelantikan. Hampir semua tokoh politik nasional pernah ia wawancarai. Tokoh manca negara yang pernah ia wawancarai, antara lain adalah mantan Deputi Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
Nana juga meraih penghargaan Young Global Leader (YGL) 2011 dari World Economic Forum (WEF) yang berkedudukan di Geneve, Swiss. Penghargaan YGL diberikan WEF setiap tahun terhadap para profesional muda berusia di bawah 40 tahun dari seluruh dunia.
Ribuan kandidat diseleksi secara ketat oleh sebuah Komite Seleksi yang diketuai Ratu Rania Al Abdullah dari Yordania. Najwa Shihab terpilih sebagai YGL 2011 setelah Komite Seleksi melakukan penyaringan yang sangat ketat terhadap ribuan profesional muda di berbagai disiplin ilmu dan profesi, dari seluruh dunia.
Dalam surat yang ditandatangani oleh Executive Chairman the Forum of Young Global Leaders, Klaus Schwab dan Senior Director Head of the Forum of Young Global Leaders, David Aikman, Najwa Shihab terpilih sebagai YGL 2011 karena pencapaian profesional, komitmen terhadap masyarakat dan kontribusinya yang potensial dalam membentuk masa depan dunia dengan kepemimpinannya yang memberi inspirasi terhadap kaum muda lainnya.
Dengan pencapaiannya itu, news presenter sejak tahun 2000 dan kini ia menjadi anchor program Mata Najwa diundang untuk menjadi anggota aktif dari The Forum of Young Global Leaders. Forum ini merupakan jaringan profesional muda pilihan dari seluruh dunia yang diharapkan mampu memberikan dampak yang signifikan bagi penyelesaian masalah global.
Nana menikah dengan Ibrahim Assegaf, dan sudah memiliki satu orang anak laki-laki yang akrab dipanggil Izzat. Alumni fakultas Hukum UI tahun 2000 akrab dengan panggilan Nana.
Najwa lahir di Makasar, Sulawesi Selatan, 16 September 1977. Acara yang dipandu oleh Najwa antara lain menjadi anchor program berita prime time Metro Hari ini dan program talk show Today’s Dialougue.
Pada tahun 2005, Nana memperoleh penghargaa dari PWI Pusat dan PWI Jaya untuk laporan-laporannya dari Aceg, saat bencana tsunami melanda kawasan itu, Desember 2004. Liputan dan laporannya dinilai memberi andil bagi masyarakat luas terhadap tragedi kemanusiaan tersebut. Najwa tiba d Aceh pada hari-hari pertama bencana, menjadi saksi kedahsyatan musibah itu, berada di tengah tumpukan mayat yang belum terurus, dan menjadi saksi pula betapa pemerintah tidak siap menghadapinya.
Tak heran beberapa laporan live-nya amat emosional. Meskipun demikian ia tidak kehilangan daya kritis dan ketajamannya kendati orang yang dianggap paling bertanggung jawab atas penanganan pasca bencana adalah Alwi Shihab, Menko Kesra waktu itu, yang tak lain adalah pamannya. Pakar komunikasi UI, Effendi Ghazali yang terkesan dengan laporan-laporannya menyebut fenomena tersebut sebagai Shihab vs Shihab.
Tahun 2006 ia terpilih sebagai Jurnalistik Terbaik Metro TV, dari masuk nominasi Pembaca Berita Terbaik Panasonic Awards. Pada tahun yang sama, bersama sejumlah wartawan dari berbagai negara, Najwa terpilih menjadi peserta Senior Jurnalis yang berlangsung di sejumlah kota di AS, dan menjadi pembicara pada Konvensi Asian American Journalist Assosiation.
Tahun 2007, pengakuan terhadap profesionalisme Najwa tidak hanya datang dari dalam negeri, tapi juga manca negara. Terbukti, selain kembali masuk nominasi Pembaca Berita Terbaik Panasonic Awards untuk kategori Best Current Affairs/Talkshow presenter. Pengumuman pemenang dilangsungkan bulan November 2007 di Singapura. Jika pada Panasonic Awards pemenang dipilih dari jumlah sms terbanyak, maka penentuan pemenang pada Asian TV Awards dilakukan oleh panel juri yang beranggotakan TV broadcaster senior dari berbagai negara di Asia.
Tahun 2010, kembali Najwa Shihab masuk sebagai nominasi Presenter Berita Terbaik Panasonic Awards. Walaupun pada akhirnya Putra Nababan lah sebagai pemenangnya. Najwa Shihab meraih penghargaan Asian Television Awards (ATA) 2011 sebagai pemenang kedua Highly Commended untuk kategori Best Current Affairs Presenter dalam acara Mata Najwa di MetriTV.
Najwa termasuk wartawan pertama yang mewawancarai Presiden SBY, tidak lama setelah pelantikan. Hampir semua tokoh politik nasional pernah ia wawancarai. Tokoh manca negara yang pernah ia wawancarai, antara lain adalah mantan Deputi Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
Nana juga meraih penghargaan Young Global Leader (YGL) 2011 dari World Economic Forum (WEF) yang berkedudukan di Geneve, Swiss. Penghargaan YGL diberikan WEF setiap tahun terhadap para profesional muda berusia di bawah 40 tahun dari seluruh dunia.
Ribuan kandidat diseleksi secara ketat oleh sebuah Komite Seleksi yang diketuai Ratu Rania Al Abdullah dari Yordania. Najwa Shihab terpilih sebagai YGL 2011 setelah Komite Seleksi melakukan penyaringan yang sangat ketat terhadap ribuan profesional muda di berbagai disiplin ilmu dan profesi, dari seluruh dunia.
Dalam surat yang ditandatangani oleh Executive Chairman the Forum of Young Global Leaders, Klaus Schwab dan Senior Director Head of the Forum of Young Global Leaders, David Aikman, Najwa Shihab terpilih sebagai YGL 2011 karena pencapaian profesional, komitmen terhadap masyarakat dan kontribusinya yang potensial dalam membentuk masa depan dunia dengan kepemimpinannya yang memberi inspirasi terhadap kaum muda lainnya.
Dengan pencapaiannya itu, news presenter sejak tahun 2000 dan kini ia menjadi anchor program Mata Najwa diundang untuk menjadi anggota aktif dari The Forum of Young Global Leaders. Forum ini merupakan jaringan profesional muda pilihan dari seluruh dunia yang diharapkan mampu memberikan dampak yang signifikan bagi penyelesaian masalah global.
0 komentar:
Posting Komentar