Mbak Naomi Yth,
Saya memiliki anak berusia 5 tahun, dan kini masuk TK. Beberapa bulan di sana, awalnya baik-baik saja. Ia bersemangat sekali ketika akan berangkat sekolah. Tapi akhir-akhir ini ia sepertinya mengalami penurunan minat belajar di sekolah. Gurunya sering mengeluhkan bahwa anak saya suka maunya sendiri, susah diperintah, kurang gairah belajar, dan sering melamun. Pelajaran yang diterimanya di sekolah adalah menggunting, menempel, merangkai, dan pelajaran keterampilan lainnya.
Saya khawatir Mbak, dengan perubahan yang terjadi pada anak saya. Sebelumnya ia terlihat aktif dan cerdas. Sejak usia satu setengah tahun ia sudah bisa mengeja huruf A sampai Z, dan berhitung dari 1 sampai 20. Di usianya yang ke tiga tahun, ia sudah bisa membaca dan menambahkan angka-angka sederhana. Selain itu, ia juga dapat menghafal bnayk lagu dan rasa ingin tahunya tinggi sekali. Maka dari itu saya jadi bingung, Mbak. Mengapa ia sekarang menjadi malas sekolah? Apa yang harus saya lakukan? Terimakasih.
Saya memiliki anak berusia 5 tahun, dan kini masuk TK. Beberapa bulan di sana, awalnya baik-baik saja. Ia bersemangat sekali ketika akan berangkat sekolah. Tapi akhir-akhir ini ia sepertinya mengalami penurunan minat belajar di sekolah. Gurunya sering mengeluhkan bahwa anak saya suka maunya sendiri, susah diperintah, kurang gairah belajar, dan sering melamun. Pelajaran yang diterimanya di sekolah adalah menggunting, menempel, merangkai, dan pelajaran keterampilan lainnya.
Saya khawatir Mbak, dengan perubahan yang terjadi pada anak saya. Sebelumnya ia terlihat aktif dan cerdas. Sejak usia satu setengah tahun ia sudah bisa mengeja huruf A sampai Z, dan berhitung dari 1 sampai 20. Di usianya yang ke tiga tahun, ia sudah bisa membaca dan menambahkan angka-angka sederhana. Selain itu, ia juga dapat menghafal bnayk lagu dan rasa ingin tahunya tinggi sekali. Maka dari itu saya jadi bingung, Mbak. Mengapa ia sekarang menjadi malas sekolah? Apa yang harus saya lakukan? Terimakasih.
Ibu Theresia–Sukoharjo
Masa-masa keemasan belajar si kecil, yakni antara 1 sampai dengan 5 tahun ternyata tidak Anda sia-siakan. Si Buyung sudah pandai membaca, berhitung, dan bernyanyi. Dilihat dari perkembangannya, kelihatannya kecerdasan anak Anda di atas rata-rata. Sekarang pada umur 5 tahun, besar kemungkinannya kecerdasan si buyung sudah seperti anak 7 sampai 8 tahun, yakni kisar antara 140-160. Dengan tingkat kecerdasan yang demikian tentu sangat membosankan baginya jika hanya diberi kegiatan gunting-menggunting atau menempel saja. Ia butuh tantangan yang lebih, sehingga tak heran jika gairah belajarnya menurun.
Nah, agar minat belajarnya tak padam, Anda perlu memberikan kegiatan tambahan seperti belajar bahasa asing, berlatih music, berolah raga, atau yang lainnya. Selain memberikan tantangan baru untuk si anak, bakat dan minatnya juga akan terlihat di bidang apa sehingga bias berkembang secara maksimal. Alagkah lebih baik lagi jika Anda memasukkannya ke sekolah khusus untuk anak-anak dengan keadaan kecerdasan lebih (gifted) agar anak Anda tertangani dengan baik. Paling tidak, Anda dapat mengkonsultasikannya pada ahlinya (psikolog).
Sebagai orang tua, Anda juga harus memperhatikan pola didik Anda. Berikan dukungan serta suasana yang menyenangkan saat belajar. Jangan melarang ini dan itu, atau menakut-nakutinya agar tak menghambat belajarnya. Selain itu, terlalu banyak larangan atau terlalu dilindungi menjadikan seorang anak merasa gagal dan tak mampu berbuat apa-apa. Namun rangsangan yang terlalu berlebih juga tidak baik. Untuk itu berikan stimulasi pendidikan yang cukup dan makanan yang baik, agar ia dapat tumbuh sebagai generasi yang maksimal. Salam.
Masa-masa keemasan belajar si kecil, yakni antara 1 sampai dengan 5 tahun ternyata tidak Anda sia-siakan. Si Buyung sudah pandai membaca, berhitung, dan bernyanyi. Dilihat dari perkembangannya, kelihatannya kecerdasan anak Anda di atas rata-rata. Sekarang pada umur 5 tahun, besar kemungkinannya kecerdasan si buyung sudah seperti anak 7 sampai 8 tahun, yakni kisar antara 140-160. Dengan tingkat kecerdasan yang demikian tentu sangat membosankan baginya jika hanya diberi kegiatan gunting-menggunting atau menempel saja. Ia butuh tantangan yang lebih, sehingga tak heran jika gairah belajarnya menurun.
Nah, agar minat belajarnya tak padam, Anda perlu memberikan kegiatan tambahan seperti belajar bahasa asing, berlatih music, berolah raga, atau yang lainnya. Selain memberikan tantangan baru untuk si anak, bakat dan minatnya juga akan terlihat di bidang apa sehingga bias berkembang secara maksimal. Alagkah lebih baik lagi jika Anda memasukkannya ke sekolah khusus untuk anak-anak dengan keadaan kecerdasan lebih (gifted) agar anak Anda tertangani dengan baik. Paling tidak, Anda dapat mengkonsultasikannya pada ahlinya (psikolog).
Sebagai orang tua, Anda juga harus memperhatikan pola didik Anda. Berikan dukungan serta suasana yang menyenangkan saat belajar. Jangan melarang ini dan itu, atau menakut-nakutinya agar tak menghambat belajarnya. Selain itu, terlalu banyak larangan atau terlalu dilindungi menjadikan seorang anak merasa gagal dan tak mampu berbuat apa-apa. Namun rangsangan yang terlalu berlebih juga tidak baik. Untuk itu berikan stimulasi pendidikan yang cukup dan makanan yang baik, agar ia dapat tumbuh sebagai generasi yang maksimal. Salam.
0 komentar:
Posting Komentar