Sabtu, 11 Oktober 2014
0 komentar

GURAH VAGINA, PERLUKAH?

23.27
Tanya:
Halo dr. Ester, saya seorang ibu berusia 43 tahun. Kira-kira 6 bulan ini saya sering merasakan nyeri di vagina. Sakitnya luar biasa. Sakitnya menjalar sampai bagian bawah perut saya bengkak. Saya pun tidak mau di ajak suami melakukan hubungan intim. Kata teman saya, yang terjadi pada saya bukan karena penyakit, melainkan proses memasuki masa menopause.
Perlu dokter ketahui, menstruasi saya tidak teratur dalam 3 bulan terakhir ini. Saya pernah berkonsultasi dan periksa dokter di dekat rumah saya dan hasilnya saya diberi obat antibiotika karena ada penyebaran bakteri dari area vagina  saya ke area perut bawah. Bahkan kalau perlu ia menyarankan gurah vagina, untuk membersihkan bakteri dan kuman di vagina.
Yang ingin saya tanyakan dok, amankah gurah vagina tersebut? Apakah dokter yang lain juga menyarankan gurah vagina? Apakah benar di usia 43 tahun saya ini, sudah menopause? Kemanakah melakukan gurah vagina yang aman? Ke dokter kandungan atau bidan? Terimakasih dok, untuk jawabannya.
Ny. NN di Kra

Jawab:
Ny. NN di Kra, menurut pendapat saya, tidak ada hubungannya antara rasa nyeri, haid tidak teratur, dan dengan pembengkakan perut bagian bawah. Yang perlu dilihat dan dicermati adalah apakah vagina keluar cairan yang tidak enak? Berbau tidak enak disertai gatal-gatal? Jika ya, kemungkinan besar adalah keputihan. Apabila ini terjadi maka ini gejala infeksi pada vagina atau sudah menjalar infeksinya di dalam rahim (uterus). Sehingga anda merasakan nyeri di perut bagian bawah (rahim) dan adanya pembengkakan di perut bagian bawah (rahim). Penyebab infeksi adalah bakteri, kuman, dan jamur.
Saran saya, segera periksa ke dokter ahli kandungan. Saya tidak menyarankan untuk gurah vagina. Dan setahu saya, gurah vagina bukanlah cara ilmu kedokteran. Mengenai menopause, saat ini bisa saja wanita yang lebih muda bisa mengalaminya.
Gejala menopause memang ditandai dengan berkurangnya menstruasi, periode mensetruasi tidak jelas atau berubah menjadi tidak jelas. Sering ditandai dengan gejala gangguan emosi karena labilnya kejiwaan. Namun, hal ini wajar karena terjadi ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. Jadi saran saya, segeralah periksa ke dokter spesialis kandungan terdekat di kota Anda.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer
Top