Anda pernah mengalami kesulitan tidur (insomnia)? Nah, mitos seputar tidur seringkali membuat seseorang memutuskan sesuatu yang belum tentu kebenarannya. Agar Anda tak terjerumus dalam mitos tentang tidur, inilah fakta dan mitos soal tidur.
1. Tidur 8 jam sehari
Fakta: setiap orang memiliki kebutuhan tidur yang berbeda. Tak ada kaitannya dengan jumlah tidur 8 jam. Jumlah tidur yang dibutuhkan malam hari berbeda dengan siang hari. Kuncinya adalah cari tahu tentang kebutuhan waktu tidur Anda dan tidak perlu wajib disesuaikan selama 8 jam.
2. Tidur menjadikan tubuh sehat
Fakta: studi menunjukkan bahwa tidur berlebih belum tentu sehat. Penelitian ini telah menemukan bahwa orang yang tidur diantara 6-8 jam memiliki tingkat kematian yang rendah, dan sebaliknya.
3. Mengganti tidur diakhir pekan
Fakta: konsistensi yang baik adalah tubuh kita lebih memiliki bangun dalam waktu yang sama di pagi hari. Pola tidur yang kurang dalam keseharian dan menggantinya diakhir pekan akan berdampak buruk bagi kesehatan. Karena Anda telah mengganti tidur di hari sebelumnya pada waktu siang hari.
4. Menonton TV membantu cepat tidur
Fakta: menonton TV diwaktu tidur akan menghambat totalitas tidur. Televisi merangsang suara, lampu, dan akan berdampak langsung pada otak. Akibatnya adalah tidur menjadi tidak rileks. Menonton TV juga dapat menyebabkan Anda bangun di tengah malam.
5. Konsumsi obat tidur
Fakta: obat memiliki sejumlah efek samping. Rasa ngantuk yang dirasa bukan berasal dari tubuh, tapi antihistamin. Obat ini menyebabkan pandangan kabur, tidak fokus, dan mulut kering. Yang perlu dikhawatirkan adalah Anda akan menjadi ketergantungan.
6. Alkohol dapat membantu tidur
Fakta: minum alkohol dapat membuat Anda lelah dan tidur lebih cepat (tidak heran jika minum terlalu banyak bisa membuat Anda ambruk), namun hal ini bisa membuat tidur Anda terbagi-bagi, dan terbangun sepanjang malam.
7. Olahraga di sore hari
Fakta: olahraha secara teratur memang membuat kita lebih mudah tidur. Namun pastikan Anda selesai berolahraga sedikitnya tiga jam sebelum tidur. Butuh sekitar enam jam untuk mengembalikan tubuh kita pada kondisi normal.
1. Tidur 8 jam sehari
Fakta: setiap orang memiliki kebutuhan tidur yang berbeda. Tak ada kaitannya dengan jumlah tidur 8 jam. Jumlah tidur yang dibutuhkan malam hari berbeda dengan siang hari. Kuncinya adalah cari tahu tentang kebutuhan waktu tidur Anda dan tidak perlu wajib disesuaikan selama 8 jam.
2. Tidur menjadikan tubuh sehat
Fakta: studi menunjukkan bahwa tidur berlebih belum tentu sehat. Penelitian ini telah menemukan bahwa orang yang tidur diantara 6-8 jam memiliki tingkat kematian yang rendah, dan sebaliknya.
3. Mengganti tidur diakhir pekan
Fakta: konsistensi yang baik adalah tubuh kita lebih memiliki bangun dalam waktu yang sama di pagi hari. Pola tidur yang kurang dalam keseharian dan menggantinya diakhir pekan akan berdampak buruk bagi kesehatan. Karena Anda telah mengganti tidur di hari sebelumnya pada waktu siang hari.
4. Menonton TV membantu cepat tidur
Fakta: menonton TV diwaktu tidur akan menghambat totalitas tidur. Televisi merangsang suara, lampu, dan akan berdampak langsung pada otak. Akibatnya adalah tidur menjadi tidak rileks. Menonton TV juga dapat menyebabkan Anda bangun di tengah malam.
5. Konsumsi obat tidur
Fakta: obat memiliki sejumlah efek samping. Rasa ngantuk yang dirasa bukan berasal dari tubuh, tapi antihistamin. Obat ini menyebabkan pandangan kabur, tidak fokus, dan mulut kering. Yang perlu dikhawatirkan adalah Anda akan menjadi ketergantungan.
6. Alkohol dapat membantu tidur
Fakta: minum alkohol dapat membuat Anda lelah dan tidur lebih cepat (tidak heran jika minum terlalu banyak bisa membuat Anda ambruk), namun hal ini bisa membuat tidur Anda terbagi-bagi, dan terbangun sepanjang malam.
7. Olahraga di sore hari
Fakta: olahraha secara teratur memang membuat kita lebih mudah tidur. Namun pastikan Anda selesai berolahraga sedikitnya tiga jam sebelum tidur. Butuh sekitar enam jam untuk mengembalikan tubuh kita pada kondisi normal.
0 komentar:
Posting Komentar